Oli mobil yang sering disebut pelumas mesin adalah salah satu komponen penting di dalam sebuah mobil yang harus diperhatikan kondisinya secara rutin. Hal ini wajib dilakukan agar performa dan kesehatan mobil tetap optimal setiap saat.

Sebab, jika sobat sering telat atau lalai mengganti oli mobil, risikonya cukup banyak. Mulai dari performa mesin yang menurun, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros hingga yang paling fatal terpaksa turun mesin. Jika sudah begini, tentunya biayanya akan jauh lebih mahal dibanding dengan mengganti oli secara rutin.

Fungsi oli mobil sendiri adalah untuk melumasi komponen bergerak di dalam mesin serta mengurangi gesekan dan keausan di dalam mesin. Selain itu oli juga dapat membersihkan mesin dari kotoran yang masuk ke dalam mesin. Oli mobil juga berfungsi mendinginkan mesin dengan membawa panas dari komponen mesin.

Karena fungsinya yang penting, maka proses ganti oli mobil harus dilakukan berkala. Secara umum, pabrikan akan merekomendasikan penggantian oli mesin setelah 10 ribu kilometer sekali atau 6 bulan sekali. Ini dilakukan agar kinerja oli tetap optimal di dalam mesin.

Namun jika sobat menjumpai hal-hal di bawah ketika berkendara atau memeriksa oli, Sobat Otopart bisa melakukan penggantian oli lebih cepat. Berikut adalah ciri-ciri oli mobil harus diganti:

Oli Berubah Warna Atau Kotor

Salah satu cara untuk mengetahui kondisi oli mobil sudah harus diganti atau belum adalah dari kondisi atau kualitas oli. Oli mobil yang sudah harus diganti akan memiliki warna coklat keruh. Ini berbeda dengan oli baru yang memiliki tekstur yang licin serta berwarna bening.

Perubahan warna pada oli mobil dikarenakan karena oli juga berfungsi untuk membersihkan permukaan dinding silinder. Dinding silinder mudah memiliki kerak atau karbon karena proses pembakaran mesin. Oleh karena itu perubahan warna oli yang sudah menjadi keruh dapat menjadi indikator oli mobil harus diganti.

Kapasitas Oli Berkurang di Bawah Batas

Ganti oli mobil tidak hanya ketika oli mobil sudah terlihat kotor saja. Sobat juga harus rutin mengecek kapasitas oli mobil. Kapasitas oli yang berkurang mengindikasikan adanya oli yang menguap karena panas dari mesin. Jika kapasitas oli berkurang di bawah batasnya, risikonya mesin bisa kekurangan oli yang membuat komponen di dalam mobil bisa cepat aus.

Untuk memeriksa oli mesin, sobat bisa melakukannya dengan cara menarik dipstick yang ada di mesin mobil ketika mobil dalam kondisi dingin. Jika dipstick basah di bawah tanda minimum, berarti sobat perlu menambah oli mobil.

Akselerasi Mobil Terasa Berat

Penanda lain jika sobat perlu mengganti oli adalah ketika akselerasi mobil terasa berat, terutama di putaran bawah. Hal ini terjadi karena gesekan antar komponen mesin menjadi lebih tinggi ketika kualitas oli menurun. Gesekan ini membuat kinerja mesin akan terasa semakin berat. Memaksakan mobil berjalan dengan kondisi seperti ini berisiko membuat komponen di dalam mesin seperti piston dan silinder mengalami keausan yang lebih cepat.

Suara Mesin Terdengar Lebih Kasar

Ternyata suara mesin juga dapat jadi salah satu tolok ukur jika sudah waktunya ganti oli mobil. Caranya adalah dengan mendengarkan suara mesin mobil ketika baru saja dinyalakan. Jika suara mesin mobil terdengar lebih kasar dibanding biasanya, hal itu dapat menunjukkan bahwa oli mobil sobat sudah mendekati waktu penggantian.

Getaran Mesin Lebih Besar Dan Terasa

Ketika mesin dalam kondisi langsam, Sobat Otopart bisa mendengarkan dan merasakan apabila mesin mobil mengalami getaran yang lebih besar dan lebih terasa dibanding biasanya. Hal ini mengindikasikan bahwa oli mobil harus sudah diganti.

Itu tadi 4 ciri yang dapat Sobat perhatikan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk ganti oli mobil. Ingat, gantilah oli mobil sesuai dengan kapasitas dan kekentalan oli yang direkomendasikan oleh pabrikan agar performa mesin mobil tetap prima.

Leave a Comment

Your email address will not be published.