Head unit sebagai sarana hiburan di dalam mobil tentunya kini jadi perhatian tersendiri bagi pemilik mobil. Selain soal kualitas audio, fitur yang berlimpah juga jadi pertimbangan memilih head unit. Dengan berbagai macam head unit yang beredar di pasaran, kini semakin beragam juga istilah atau aksesori yang diperlukan ketika memasang head unit.

Di artikel ini, Otopart akan menjelaskan berbagai istilah serta aksesori yang umum digunakan dalam pemasangan head unit. Aksesori ini ada yang diperlukan dalam pemasangan, namun juga ada yang opsional.

Pemasangan Head Unit: Floating atau Pakai Frame?

Contoh pemasangan head unit secara floating.

Fungsi head unit di dalam mobil kini tak hanya sekadar sebagai sistem hiburan atau audio di dalam interior. Dengan berkembangnya teknologi, kini head unit juga bisa digunakan untuk banyak hal seperti menonton video, memandu jalan dengan aplikasi navigasi, atau juga menampilkan layar smartphone dengan teknologi screen mirroring.

Dengan fungsi yang semakin beragam, kini ukuran layar head unit juga semakin bertambah luas. Jika umumnya head unit pada mobil memiliki standar double DIN dan memiliki bentang layar paling besar yaitu 7 inci, kini muncul head unit mobil yang memiliki layar lebih besar seperti 9 atau 10 inci.

Layar yang lebih besar ini pun menciptakan sebuah sistem baru yang dikenal sebagai sistem floating. Sistem floating sendiri adalah pemasangan head unit yang melayang untuk memfasilitasi layar head unit yang semakin besar. Jadi meski pun komponen internal head unit masih memenuhi standar DIN agar bisa dipasang di dalam dasbor, layar dari head unit sendiri akan berada di luar dasbor.

Keunggulan dari sistem floating adalah pemasangan yang lebih fleksibel. Dengan model yang menonjol dari dasbor, sobat bisa memasang head unit dengan ukuran yang lebih besar dibanding dari bawaan pabrik. Tidak hanya itu, head unit floating juga lebih fleksibel dalam pengoperasian karena layarnya bisa ditekuk untuk menyesuaikan pengguna.

Pemasangan head unit menggunakan frame khusus, lebih rapi dan terkesan OEM.

Meski begitu, tidak semua pemilik mobil menyukai pemasangan head unit secara floating dikarenakan masalah estetika atau pun khawatir head unit menutupi kisi-kisi AC. Untuk itu, untuk beberapa tipe mobil, juga tersedia frame khusus yang menggantikan frame dasbor bawaan mobil sehingga head unit bisa dipasang in-dash atau berada di dalam dasbor.

Stepdown Kamera: Agar Kamera Bawaan Mobil Tetap Dapat Tersambung dengan Head Unit

Kabel stepdown kamera mundur diperlukan jika ingin mempertahankan kamera bawaan.

Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh pemilik mobil ketika mengganti head unit mobilnya adalah kehilangan fungsi kamera belakang. Bagi beberapa pemilik mobil, kamera belakang atau kamera mundur memiliki fungsi yang vital. Nah, jika sobat tetap ingin mempertahankan kamera mundur bawaan mobil agar dapat dipakai di head unit yang baru, maka sobat dapat menggunakan soket stepdown kamera.

Sesuai dengan namanya, fungsi dari soket stepdown kamera adalah untuk menurunkan tegangan dari head unit ke unit kamera mundur sehingga kamera mundur bawaan dapat tetap berfungsi. Umumnya, tegangan dari head unit ke kamera adalah sebesar 12 V, sedangkan kamera mundur bawaan umumnya menggunakan tegangan 5 atau 6 V. Agar kamera mundur dapat berfungsi, maka diperlukan soket stepdown kamera ini.

Kelebihan dari penggunaan soket stepdown kamera adalah sobat tetap dapat menggunakan kamera bawaan mobil, terutama jika kamera bawaan mobil memiliki fitur yang lengkap seperti moving guideline atau sudah dilengkapi sistem kamera 360 derajat. Kekurangannya adalah tidak semua mobil dapat menggunakan soket stepdown kamera ini karena umumnya stepdown kamera hanya dapat dipakai khusus bagi satu tipe mobil saja karena bentuk soket yang berbeda-beda.

CANBus: Mengendalikan Fungsi-Fungsi Mobil

Beberapa mobil memerlukan soket CANBUS tambahan agar fitur-fitur mobil tetap berfungsi.

Pemilik mobil seperti Nissan X-Trail atau Honda CRV sering kali mendengar istilah CANBus ketika ingin mengganti head unit bawaan. Sebenarnya apa itu CANBus? Dan apa fungsinya?

CANBus (Controller Area Network) sendiri adalah standar sistem perkabelan listrik di dalam mobil yang memungkinkan berbagai komponen di dalam mobil untuk berkomunikasi satu sama lain. Dengan kata lain, CANBus memungkinkan integrasi berbagai komponen mobil agar dapat bekerja bersamaan dan dapat dipantau dalam satu monitor tertentu, misalnya MID (multi information display).

Selain mengintegrasikan berbagai komponen ini, CANBus juga mengatur berbagai fungsi seperti steering wheel control, fitur AC, central lock, atau MID. Umumnya, modul CANBus ini terletak pada head unit bawaan mobil, sehingga apa bila ingin mengganti head unit bawaan, maka fungsi-fungsi tadi dapat hilang. Untuk mempertahankan berbagai fitur tadi, maka diperlukan modul CANBus tambahan yang sering juga disebut sebagai CAN Box yang berfungsi menggantikan peran head unit bawaan untuk mengintegrasikan berbagai komponen tadi.

Dengan adanya CANBus atau CAN Box, bahkan beberapa fitur mobil seperti pengaturan AC pun dapat dikontrol langsung melalui head unit baru melalui aplikasi. Selain fungsi bawaan mobil tidak hilang, head unit pun bisa jadi lebih canggih.

Itu tadi beberapa penjelasan mengenai berbagai istilah dan aksesori dalam pemasangan head unit. Semoga dapat memudahkan sobat untuk mengerti dan mengetahui istilah-istilah dalam pemasangan head unit.

Leave a Comment

Your email address will not be published.