Kaca film seolah menjadi salah satu aksesoris wajib yang harus dipasang di mobil saat ini. Tidak hanya untuk melindungi interior mobil dari panas, tetapi juga dapat melindungi privasi penumpang dan membantu kaca sehingga menjadi lebih kuat ketika terjadi benturan.

Meski begitu, tidak semua kaca film punya kemampuan yang sama. Memilih kaca film mobil terbaik memang bukan hal yang mudah, terlebih dengan pilihan kaca film yang beredar di pasaran saat ini.

Karena itu, berbagai produsen kaca film juga memberikan spesifikasi kaca filmnya sehingga konsumen dapat memilih kaca film sesuai dengan budget dan kebutuhannya.

Namun sering kali, istilah-istilah yang ada dalam spesifikasi kaca film mobil terdengar asing sehingga membuat bingung ketika membacanya. Nah agar tidak bingung ketika membaca spesifikasi kaca film, yuk simak pengertian istilah-istilah di spesifikasi kaca film.

Istilah-Istilah Dasar di Spesifikasi Kaca Film

Pada umumnya, kemampuan sebuah kaca film dapat dilihat dari spesifikasi kaca film tersebut. Agar mudah diketahui kemampuannya, biasanya pabrikan membagi spesifikasi kaca film menjadi 4 hal, yaitu Ultraviolet Rejection (UVR), Visible Light Transmission (VLT), Infrared Cut-Off Filter (ICF), dan Total Solar Energy Rejected (TSER).

Ultraviolet Rejection (UVR)

UV Rejection adalah indikator dari kemampuan kaca film menahan atau menolak sinar ultraviolet untuk masuk ke dalam interior mobil. Semakin besar angka UVR berarti menandakan kaca film efektif menahan sinar UV.

Terpaan sinar UV ke dalam interior secara terus menerus dapat mengakibatkan banyak hal seperti merusak dasbor, memudarkan warna jok, merusak interior, bahkan mengakibatkan penyakit bagi penumpang dan pengemudi seperti kanker kulit.

Umumnya, kaca film yang beredar di pasaran saat ini memiliki angka UVR di atas 90%.

Visible Light Transmission (VLT)

VLT dapat didefinisikan sebagai kemampuan kaca film untuk meneruskan cahaya ke dalam interior. Angka VLT bisa juga mengindikasikan seberapa gelap kaca film. Hal ini dapat dilihat dari besar angkanya. Semakin besar angka VLT, berarti semakin besar cahaya yang masuk. Ini berarti kaca filmnya semakin terang dan sebaliknya.

Pemilihan kaca film dengan kegelapan yang sesuai dapat membantu sobat agar tetap nyaman di dalam mobil dan juga tetap memiliki visibilitas yang baik. Secara umum, angka VLT jika dikonversikan menjadi tingkat kegelapan kaca film akan seperti ini:

  • VLT 60-75%: Kegelapan kaca film 20%
  • VLT 50-59%: Kegelapan kaca film 30%
  • VLT 30-49%: Kegelapan kaca film 40%
  • VLT 11-29%: Kegelapan kaca film 60%
  • VLT 2-10%: Kegelapan kaca film 80%

Contohnya kaca film dengan tingkat kegelapan 60% berarti memiliki angka VLT di sekitar 11 hingga 29%. Untuk kaca depan sendiri direkomendasikan menggunakan kaca film dengan VLT yang tinggi sehingga tetap nyaman dan aman ketika digunakan untuk berkendara di waktu siang atau malam hari.

Infrared Cut-Off Filter (ICF)

Istilah ini juga sering kali ditulis dengan nama Infrared Rejection (IRR) dalam spesifikasi kaca film. ICF sendiri adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan kaca film menolak panas. Semakin tinggi persentasenya berarti kemampuan kaca film menahan panas semakin baik.

Total Solar Energy Rejected (TSER)

Total Solar Energy Rejected (TSER) adalah persentasi dari total energi matahari yang ditolak. Hal ini meliputi cahaya yang tampak, sinar infra merah, dan ultra violet. Angka TSER yang semakin tinggi menandakan kemampuan kaca film dalam membelokkan energi sinar matahari.

Dengan mengetahui istilah-istilah di spesifikasi kaca film tadi semoga dapat membantu sobat dalam memilih kaca film yang sesuai dengan kebutuhan sobat ya. Jika sobat tengah mencari kaca film, Otopart memiliki pilihan kaca film merek RWB yang terdiri dari berbagai tipe dan pilihan serta dapat disesuaikan dengan mobil sobat.

Leave a Comment

Your email address will not be published.