Sejak impor mobil kembali diperbolehkan pada akhir 1990-an, mobil-mobil baru dan unik kembali memasuki pasar Indonesia. Salah satu mobil impor yang terkenal di awal 2000-an adalah Honda Odyssey. Sebagai sebuah MPV dengan merek Honda, tentunya tak sulit bagi Odyssey untuk diminati pasar Indonesia.
Honda Odyssey merupakan MPV pertama buatan pabrikan Jepang tersebut. Berbasiskan dari Honda Accord, Odyssey pertama kali dikenalkan pada 1994 dan hingga kini sudah 5 kali mengalami perubahan generasi dengan bentuk yang juga berubah cukup signifikan di hampir tiap generasinya.
Dikenal sebagai MPV dengan desain yang unik, Honda Odyssey tetap memiliki kepraktisan dan kenyamanan kabin layaknya sebuah MPV. Tak heran kalau mobil ini laris manis di pasaran hingga menarik minat Honda Prospect Motor sebagai ATPM resmi Honda di Indonesia untuk memasarkannya.
Bagaimana perjalanan Honda Odyssey selama 5 generasi?
Generasi Pertama (RA1-RA5)
Pertama meluncur pada 1994, Odyssey generasi pertama mulanya dikembangkan untuk pasar Jepang dan Amerika Serikat, di mana saat itu ekonomi di Jepang baru pulih setelah mengalami resesi. Oleh karenanya, Honda memfokuskan pembangunan Odyssey agar tetap dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki Honda saat itu untuk menekan biaya produksi.
Fitur yang ditawarkan Odyssey generasi pertama tergolong lengkap saat itu. Dengan rem ABS, suspensi wishbone, dual airbag, sunroof, dan sistem audio 6 speaker membuat mobil ini menjadi salah satu pilihan di kelas MPV saat itu.
Odyssey generasi pertama memiliki pilihan mesin 2.3 liter 4 silinder bertenaga 150 hp dan juga mesin 3 liter V6 dengan keluaran tenaga 197 hp. Untuk penggeraknya, Odyssey tersedia dalam pilihan penggerak roda depan atau penggerak 4 roda dengan transmisi otomatis.
Generasi Kedua (RA6-9)
Tahun 1999, Honda mengenalkan Odyssey generasi kedua dengan berbagai perubahan besar di bagian parasnya. Meski masih berbasis dari generasi pertama, ubahan yang dilakukan cukup membuat Odyssey ini dsebut sebagai generasi baru.
Salah satu ubahan yang terjadi di generasi ini adalah dimensi Odyssey yang memanjang 85 mm dan melebar 10 mm dari generasi sebelumnya. Selain itu ada juga ubahan dibagian bumper depan, grill yang lebih besar, serta desain lampu depan dan belakang yang lebih dinamis. Selain itu ada juga teknologi kursi lipat Electric Flat Folding Third Row Seat yang diklaim sebagai yang pertama di dunia.
Di generasi ini juga Honda mengenalkan transmisi otomatis terbarunya yang dinamakan Honda S-Matic. Transmisi ini membuat Odyssey dapat berganti gigi secara manual jika dibutuhkan layaknya menggunakan transmisi tiptronic.
Untuk dapur pacu, Odyssey generasi kedua masih menggunakan mesin 2.3 liter 4 silinder dan 3 liter V6 yang digunakan di generasi sebelumnya. Odyssey generasi kedua juga masih menghadirkan penggerak 4WD seperti pendahulunya.
Generasi Ketiga (RB1)
Boleh dibilang ini adalah Odyssey paling sukses. Diluncurkan perdana di Jepang pada 2003 dan di beberapa negara lain pada awal 2004, peminat Odyssey generasi ketiga ini cukup untuk membuat Honda Prospect Motor mendatangkan Odyssey secara resmi ke Indonesia.
Salah satu alasannya bisa jadi adalah perubahan bentuk yang tergolong radikal dibandingkan generasi sebelumnya. Jika generasi sebelumnya memiliki atap yang tinggi layaknya MPV pada umumnya, pada generasi ini bodinya memiliki postur yang rendah serta aerodinamis. Hal ini juga didukung dengan ubahan di bagian interior yang memberi kesan lapang.
Di Indonesia sendiri terdapat 3 varian Odyssey, yaitu Absolute, L, dan M. Versi M merupakan varian terendah dengan jok beludru dan lampu halogen, sedangkan versi Absolute merupakan varian tertinggi dengan fitur lengkap seperti lampu proyektor Xenon, keyless entry, sunroof, dan AC triple blower.
Odyssey RB1 menggunakan mesin 2.400 cc 4 silinder segaris dengan teknologi i-VTEC dengan tenaga 160 hp dan torsi 220 Nm. Sementara varian Absolute menggunakan mesin serupa namun dengan settingan mesin yang berbeda sehingga menghasilkan tenaga 200 hp dan torsi 232 nm. Untuk transmisi sendiri terdapat pilihan otomatis 5 percepatan dan CVT.
Generasi Keempat (RB3)
Honda meluncurkan Odyssey generasi keempat dengan kode bodi RB3 di Jepang pada 2008. Ubahan yang dialami Odyssey pada generasi ini tidak terlalu banyak. Yang paling terlihat ada di bagian depan yang mengalami sedikit ubahan di bagian grill dan lampu belakang dengan desain baru.
Fitur yang terdapat di Odyssey generasi ketiga ini cukup lengkap. Ada keyless entry, lampu xenon, sunroof, bangku baris ketiga yang dapat melipat secara elektrik, head unit dengan Bluetooth, serta pelek 18 inci.
Dapur pacunya tak berbeda dengan generasi sebelumnya yang menggunakan mesin 2.400 cc 4 silinder segaris dengan teknologi i-VTEC dengan tenaga 160 hp dan torsi 220 Nm. Transmisinya sendiri ada pilihan otomatis 5 percepatan dan CVT.
Terdapat 2 versi Odyssey RB3 di Indonesia yakni versi ATPM dan versi dari importir umum. Perbedaan paling umum terdapat di fitur di mana versi importir umum lebih lengkap.
Generasi Kelima (RC1/3)
Perubahan besar dialami oleh Honda Odyssey ketika memasuki generasi kelima. Jika sebelumnya Odyssey mengusung desain sporty, kali ini Odyssey mengusung desain ala MPV premium. Tak mengherankan karena di generasi ini Honda memposisikan Odyssey sebagai lawan dari Toyota Alphard dan Nissan Elgrand.
Sebagai sebuah MPV kelas premium, fitur yang dihadirkan juga tergolong mewah. Contohnya jok baris kedua captain seat sehingga memberikan kenyamanan bagi penumpang. Lalu juga ada electric sliding door yang menjadi standar. Tersedia juga head unit dengan fitur seperti HDMI dan fitur kamera 360 derajat yang dapat memudahkan ketika mengemudi.
Untuk menggerakan roda depan, Honda Odyssey ditenagai mesin 2.4 liter berkode K24W dengan tenaga 174 hp dan torsi 225 nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi CVT yang juga dilengkapi dengan paddleshift.
Pertama kali dijual oleh Honda Prospect Motor pada 2014, Odyssey generasi kelima mendapat penyegaran di 2017 dan 2018 dengan tambahan foglamp LED serta bodykit baru yang membuat desainnya menjadi lebih sporty.